Di sela-sela kunjungannya ke perbatasan negara di Pulau Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Purnomo mengatakan ke dua wilayah tersebut akan terjangkau radar.
“Setelah kami membangun sistem radar laut dari Tahuna hingga Ambalat, seluruh perairan di wilayah itu akan terjangkau radar,” katanya.
Radar itu, lanjutnya, sangat dibutuhkan untuk mengawasi pergerakan kapal yang melintas. Menurut dia, pengadaan radar itu akan menjadi salah satu prioritas Departemen Pertahanan yang harus segera direalisasikan.
Ia menyebutkan, sistem radar di perairan selatan Malaka saat ini telah mampu menjangkau seluruh Selat Malaka sehingga setiap kapal yang melintas akan terdeteksi. “Ada 12 radar yang mengawasi Selat Malaka. Kita telah bisa mendeteksi kapal-kapal yang melintas,” paparnya.
Sistem radar yang akan dibangun untuk mengawasi perairan utara Sulawesi Utara itu juga menjadi bagian dari pengamanan perbatasan negara. Kawasan perairan ini rawan berbagai tindak pidana, antara lain penyelundupan senjata, terorisme, pencurian ikan, dan pembuangan limbah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar