Jakarta - Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan Bersenjata Filipina sepakat untuk meningkatkan kerja sama, termasuk dalam operasi militer selain perang yakni terorisme dan penanggulangan bencana.
Hal itu terungkap dalam pertemuan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dengan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Ricardo A. David Jr. AFP di Jakarta, Senin.
Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel Cpl TNI Minulyo Suprapto usai menghadiri pertemuan tertutup itu, mengatakan, kedua petinggi militer tersebut membahas berbagai bentuk kerja sama kedua pihak yang telah terjalin lama cukup baik.
“Militer kedua negara sudah menjalin kerja sama cukup baik, baik dalam bentuk pendidikan maupun latihan. Khusus untuk operasi militer selain perang, kedua militer juga telah memiliki kerja sama untuk terorisme,” katanya.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, sejumlah Warga Negara Indonesia ditengarai melakukan eksodus dan latihan militer di Mindanao, Filipina Selatan. Tak hanya itu, sejumlah senjata beberapa aksi separatisme di Indonesia juga diselundupkan melalui Filipina.
Terkait itu, militer Indonesia dan Filipina telah melakukan pengamanan bersama di wilayah perbatasan kedua negara.
Selain terorisme, militer Indonesia dan Filipina sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalan penanangan bencana alam, antara lain dengan melakukan latihan bersama.
“Latihan bersama tersebut juga akan melibatkan negara-negara ASEAN, untuk melatih kesiapsiagaan para prajuritnya dalam menanggulangi akibat bencana alam,” kata Minulyo.
Indonesia dan Filipina sama-sama merupakan negara yang terletak dalam lingkaran gunung berapi dunia, sehingga upaya untuk melakukan latihan penanggulangan bencana alam kedua negara atau bersama dengan sesama negara ASEAN perlu terus ditingkatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar