Total Tayangan Halaman

Kamis, 25 November 2010

KAPAL LATIH LAYAR




KRI Dewaruci

Kapal berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini dibangun di H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman dan merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi. Pembuatan kapal ini dimulai pada tahun 1932, namun terhenti karena saat Perang Dunia II galangan kapal pembuatnya rusak parah. Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada tahun 1952 dan diresmikan pada tahun 1953.
SPESIFIKASI
Dimensi: Panjang total 58,30m, Lebar lambung 9,50m , Draft 4,50m . Bobot mati 847 ton.
Tiang layar: Kapal ini memiliki 3 tiang utama yaitu tiang Bima, Yudhistira dan Arjuna serta memiliki 16 layar pendukung.
Layar: Type: Barquentin, 16 layar dengan luas total 1091 m2,
Mesin: 1 unit Diesel 986 HP, dengan satu propeler berdaun 4 (kapal layar kok pake mesin, mohon penjelasannya )
Kecepatan: 10,5 knot dengan mesin
9 knot dengan layar
Awak: 75 orang


KRI Arung Samudera

KRI Arung Samudera adalah kapal perang Indonesia berbentuk kapal layar yang mempunyai anak buah kapal sejumlah 16 orang. Kapal ini dipimpin oleh Mayor Darwanto.

Kapal ini telah belayar mengelilingi dunia semenjak 14 April 1996. KRI Arung Samudera telah melawat Australia, Kepulauan Chagos, Seychelles, Yemen, Arab Saudi, Mesir, Italia, Spanyol, Perancis, Maroko, Kepulauan Karibia, Panama, Meksiko, Hawai (Amerika Serikat), Jepang, Hong Kong dan Singapura.
SPESIFIKASI
Pembuat: H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman
Mulai dibuat: 1952
Diluncurkan: 24 Januari 1953
Ditugaskan: 1953
Status: Masih bertugas
Pelabuhan daftar: Armada Timur TNI-AL
Berat benanam: 847 ton
Panjang: 58,5 m (191.93 kaki)
Lebar: 9,50 m (31.17 kaki)
Draft: 4,05 m (13.29 kaki)
Tenaga penggerak: 1 unit Diesel 986 HP, dengan satu propeler berdaun 4
Kecepatan: 10,5 knot dengan mesin
9 knot dengan layar
Awak kapal: 75 orang

FREGAT

Ahmad Yani class

KRI AHMAD YANI 351

KRI Ahmad Yani merupakan kapal fregat bekas pakai AL Belanda (HMNLS Van Speijk F804) yang kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini bersaudara dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh Koninklijke Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI Angkatan Laut pada tahun 1977-1980. Termasuk diantaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Surface to Air Missile) ) Mistral menggantikan Sea Cat.
PERSENJATAAN
1. 8 Peluru Kendali Permukaan-ke-permukaan McDonnel Douglas RGM-84 Harpoon dengan jangkauan maksimum 130 Km (70 mil laut), berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 227 Kg.
2. 4 Peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral dalam peluncur Simbad laras ganda sebagai pertahanan anti serangan udara. Jangkauan efektif 4 Km (2,2 mil laut), berpemandu infra merah dengan hulu ledak 3 Kg. Berkemampuan anti pesawat udara, helikopter dan rudal.
3. 1 Meriam OTO-Melara 76/62 compact berkaliber 76mm (3 inchi) dengan kecepatan tembakan 85 rpm, jangkauan 16 Km untuk target permukaan dan 12 Km untuk target udara.
4. 2 Senapan mesin 12.7mm
5. 12 Torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
SPESIFIKASI
Berat benanam: 2.940 ton
Panjang: 113,42 m (372.11 kaki)
Lebar: 12,51 m (41.04 kaki)
Draft: 4,57 m (14.99 kaki)
Tenaga penggerak: 2 boiler, 2 shaft @30,000 shp
Kecepatan: maksimum 28,5 knot
Awak kapal: 180 orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar