Total Tayangan Halaman

Selasa, 05 Oktober 2010

KOARMATIM PERINGATI HUT TNI KE 65



Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menggelar upacra peringatan hari ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 65 dalam sebuah upacara militer yang dipimpin oleh Inspektur Upacara (Irup) Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksma TNI Arief Rudianto, SE. bertempat di dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya. Selasa (5/10). 
 
Upacara yang terdiri dari batalyon perwira, bintara dan tamtama serta pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Koarmatim ini, dihadiri oleh para Asisten, Komandan Satuan dan Kasatker Koarmatim.
 
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE. dalam amanatnya yang dibacakan Irup antara lain mengatakan, kelahiran TNI yang diperingati dengan upacara militer pada hari ini, tidak dapat dipisahkan dari sejarah tersebut. Sejak era perjuangan sebelum proklamasi kemerdekaan, saat rakyat masih berjuang untuk memperoleh kemerdekaan, disaat itulah cikal bakal TNI mulai tumbuh dalam bentuk laskar-laskar perjuangan yang kemudian menyatu dan berubah menjadi tentara keamanan rakyat, kemudian dalam perjalanannya melebur menjadi tentara rakyat Indonesia,dan akhirnya menjadi TNI seperti saat ini.   Dari perjalanan sejarah inilah maka TNI dikenal sebagai tentara yang berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan senantiasa membela kepentingan rakyat.
 
Sejarah telah mencatat bahwa TNI lahir dari “rahim perjuangan” bangsa Indonesia, kemudian tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian pada ibu pertiwi, selalu bersama-sama dan manunggal dengan rakyat.   
 
“Perjalanan TNI hingga saat ini, bukan tanpa pengorbanan. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerusTNI, kita sampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan para rakyat pejuang, yang telah mendedikasikan diri dan hidupnya kepada TNI, bangsa dan negara Indonesia, dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri,guna memperbesar kualitas pengabdian tni dalam pembangunan nasional,”kata Panglima TNI.
 
Peringatan hari ke-65TNI tahun 2010ini, kita mengusung temaTNI sebagai bhayangkari negara bersama seluruh komponen bangsa, siap menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI”. Tema tersebut adalah semangat TNI dalam melaksanakan tiga aspek fundamentaltugas pokok TNI bersama komponen bangsa lainnya, yaitu pertama, menegakkan kedaulatan negara, kedua, mempertahankan keutuhan wilayah negara kesatuan republik indonesia, dan ketiga, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
 
Mencermati kecenderungan perkembangan lingkungan strategis global, regional, dan nasional saat ini,kita akan dihadapkan kepada delapan kelompok ancaman keamanan bersifat aktual, yaitu keamanan selat malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, bencana alam, kegiatan-kegiatan ilegal, konflik horizontal dan kelangkaan energi. 
 
Disamping itu, kitapun akan berhadapan dengan ancaman keamanan yang bersifat potensial, yaitu pemanasan global, berbagai ragam pelanggaran di alki, pencemaran lingkungan, pandemik, krisis finansial, cyber crime, dan agresi militer asing.   
 
Dalam konteks kecenderungan perkembangan lingkungan strategis itulah, TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan antar kelembagaan dalam rangka menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan  senantiasa meningkatkan kualitas diri, kemampuan dan kekuatan dalam rangka memperbesar kuantitas pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
 
Dalam kaitan tersebut, TNI akan terus melanjutkan reformasi diri, yang selama ini telah berlangsung dan dinilai cukup baik selaras dengan indonesia yang demokratis, sehingga terwujud ”Postur TNI”yang solid, profesional, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat.
 
Bagi TNI, sumbangsih dalam mewujudkan demokrasi dilaksanakan melalui keikutsertaan mengisi pembangunan nasional dengan mengedepankan cara pandang bahwa, pertama,apapun yang dilakukan TNI senantiasa dalam rangka pemberdayaan institusi fungsional, kedua, tni merupakan bagian dari sistem nasional,ketiga,apapun yang dilakukan TNI senantiasa dilakukan bersama komponen bangsa lainnya danTNI tidak berpretensi untuk dapat menyelesaikan semua permasalahan bangsa,keempat, segenap peran dan tugas TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dilakukan atas kesepakatan bangsa dengan pengaturan secara konstitusional.
 
“Kita patut bersyukur, ditengah keterbatasan keuangan negara, pemerintah telah dapat menambah sebagian dari “kebutuhan anggaran minimal” (minimum essential budget), gunamewujudkan pembangunan “kekuatan minimal” (minimum esential force-mef). disisi lain, pemerintahpun telah bekerja keras menyiapkan anggaran bagi peningkatan kesejahteraan prajurit. memang sesuatu yang tidak mungkin, TNI dapat  tumbuh solid dan profesional, tanpa dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan,”Tegas Panglima TNI.
 
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, TNI amat menyadari, bahwapengamanan kedaulatan negara dan integritas wilayah sangat tergantung pada kemampuan negara, karena luasnya wilayah kedaulatan dan besarnya biaya serta sarana dan prasarana yang diperlukan. Menyadari itu semua, TNI akan terus melanjutkan kebijakan “Optimalisasi Peran TNI”dalam rangka membantu percepatan proses pembangunan nasional serta kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk mencapai empat “tujuan” pokok : pertama, membantu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, yang tercermin dalam kesadaran bela negara; kedua, membantu meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat; ketiga, membantu penegakan disiplin, tata-tertib dan hukum; serta keempat, membantu meningkatkan ”citra”bangsa indonesiadi mata dunia melalui pelibatan TNI dalam operasi perdamaian dunia di bawah naungan PBB.
 
“Dalam kaitan tersebut, TNI harussenantiasa memperbarui sistem dan metoda, serta berlandaskan amanat uu nomor 34 tahun 2004 tentang TNI dalam melanjutkan pemberdayaan wilayah secara profesional,gunamewujudkan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat  Semesta (Sishankamrata) sesuai pasal 30 uud 1945,”tegas Panglima TNI.***Dispenarmatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar